Pengertian, Jenis, dan Unsur Seni Visual – Berbicara tentang seni memang tak akan ada habisnya. Karena, seni adalah salah satu wujud ekspresi dari seseorang yang dituangkan ke dalam bentuk imajinasi. Dimana didalamnya mengandung unsur cerita, keindahan, dan curahan hati dari si pembuat karya seni itu.
Biasanya yang dapat menikmati karya seni adalah mereka yang dapat mendalami makna dari sentuhan artistik yang ditampilkan dari sebuah hasil karya seni tersebut. daftar slot
Pengertian Seni Visual
Dalam bahasa Inggris, seni visual disebut visual arts yang artinya “seni yang terlihat”. Walaupun semua jenis seni sebenarnya dapat dilihat secara visual (contohnya, seni tari juga dapat terlihat oleh mata), namun arti kata visual arts tetap merujuk pada seni yang menampilkan bentuk atau rupa. https://www.benchwarmerscoffee.com/
Seni visual adalah salah satu cabang dari kesenian yang menciptakan suatu karya seni dengan menggunakan media yang dapat ditangkap secara kasat mata serta dapat dirasakan atau di sentuh menggunakan indera peraba.
Jadi, berdasarkan pengertian seni visual diatas, seseorang yang menciptakan sebuah karya seni akan menuangkan segala bentuk ekspresi, keindahan, serta kecintaan yang dituangkan dalam suatu media yang dapat dilihat secara langsung dengan mata dan dapat disentuh secara nyata.
Misalnya, sebuah hasil karya lukisan seorang pelukis yang menuangkan dan mengekspresikan segala macam bentuk imajinasinya ke dalam sebuah lukisan yang indah dengan memadukan warna artistik yang sangat menakjubkan.
Maka tak heran karena segala keindahan yang diciptakan dari karya seni itu dapat membuat orang yang melihatnya terhanyut ke dalam hasil karya seni itu. Hal ini berarti bahwa seni visual mampu membuat orang merasa terhibur dengan hanya melihatnya secara langsung.
Jenis-Jenis Seni Visual
Seni visual adalah salah satu cabang seni yang memiliki banyak jenis. Ini terbagi mulai dari waktu, atau masa serta fungsi dari seni visual tersebut. Berikut penjelasannya.
1. Berdasarkan Waktu atau Masa
Berdasarkan waktunya karya seni visual dibagi menjadi tiga seni yaitu seni visual tradisional, seni visual modern, dan seni visual kontemporer.
Seni Visual Tradisional
Seni visual zaman dahulu atau yang sering disebut seni visual tradisional merupakan suatu karya seni yang memiliki aturan tetap dan juga mempunyai sifat statis yang mengindikasikan bahwa hasil karya seni itu tidak mengalami segala bentuk perubahan baik dari gaya maupun bentuknya.
Dalam seni visual tradisional, aspek-aspek yang terkandung didalamnya sangatlah dijaga secara turun menurun dari generasi ke generasi berikutnya.
Seni Visual Modern
Karya dari seni visual modern merupakan sebuah hasil dari karya seni yang telah mengalami pembaharuan dari karya seni tradisional. Dimana hasil dari pembaharuan tersebut meliputi aturan ataupun pola yang telah diubah serta mengandalkan tangan yang kreatif dari si pencipta karya seni yang bersifat individu tersebut.
Contohnya adalah seni kriya, patung, seni grafis, dan lain sebagainya.
Seni Visual Kontemporer
Seni visual kontemporer adalah suatu karya seni yang muncul akibat dari suatu trend atau suatu kondisi waktu yang sangat tidak terpikirkan dan bersifat kekinian.
2. Berdasarkan Ukuran atau Dimensi
Jenis karya seni visual berdasarkan ukurannya atau dimensinya di bagi menjadi 2 yaitu karya seni 2 dimensi dan 3 dimensi.
Karya Seni Visual 2 Dimensi
Karya seni visual 2 dimensi atau yang biasa disebut dengan dwimatra adalah salah satu hasil karya seni yang hanya terbentuk dari 2 macam unsur saja, yaitu panjang dan lebar. Karya seni jenis ini hanya dapat di lihat bentuknya secara jelas dari arah tertentu.
Contohnya seperti: lukisan, seni ilustrasi, kain tenun, sketsa, kain batik, dan lain sebagainya.
Karya Seni Visual 3 Dimensi
Merupakan sebuah karya seni yang memiliki 3 unsur pembentuk utamanya, yaitu panjang, lebar dan tinggi. Ketiga unsur tersebut akan membentuk suatu ruang, bentuk, dan volume. Dimana menjadikan karya seni ini dapat dilihat dari berbagai arah. Contohnya seperti: hasil kerajinan kriya, bonsai, patung, dan lain sebagainya
3. Berdasarkan Fungsi
Berdasarkan fungsinya karya seni visual dibagi menjadi 2 kelompok yakni karya seni visual murni dan seni visual terapan.
Seni Visual Murni
Karya seni visual murni adalah salah satu bentuk dari seni yang dibuat untuk dinikmati nilai-nilai estetiknya saja. Jadi karya seni visual ini tidak dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya seperti lukisan, poster, patung, dan lain sebagainya.
Seni Visual Terapan
Karya seni visual terapan merupakan salah satu karya seni yang meninggikan fungsi gunanya dibandingkan dengan fungsi estetikanya. Jadi, karya seni visual ini dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya seperti kursi, gelas, meja, dan lain sebagainya.
Unsur-Unsur Seni Visual
Berikut ini adalah unsur-unsur dari seni visual.
Titik
Adalah salah satu unsur yang terkecil dan merupakan suatu dasar dari berbagai ide karya seni yang akan di ciptakan. Untuk membuat unsur titik ini dapat dilakukan dengan variasi jarak yang beragam antara yang satu dengan yang lainnya. Dimana bisa berjarak sempit, lebar, dan sebagainya.
Titik yang diciptakan juga bisa dipadukan dengan berbagai variasi warna. Dan hasil dari kombinasi tersebut akan menghasilkan suatu karya seni yang apik dan bagus. Teknik tersebut dikenal sebagai teknik pointilisme.
Garis
Garis merupakan salah satu unsur penggabung dari sebuah titik. Setiap garis yang di torehkan mempunyai arti bahwa sebuah watak dan ciri khas seperti keras, lentur, kaku, dan sebagainya dapat dijelaskan dengan baik hanya berdasar pada hasil karya seni itu.
Garis yang dibentuk biasanya memiliki banyak jenisnya seperti lurus, panjang, pendek, vertikal, horizontal, dan lain sebagainya. Selain itu, garis juga mempunyai wujud seperti garis nyata maupun garis semu.
Bidang
Bidang adalah salah satu bentuk pengembangan dari berbagai garis dimana bila di satukan akan membentuk beberapa sisi dari hasi karya seni visual tersebut. Bidang dalam seni visual ini memiliki sisi panjang maupun lebar dengan beragam ukuran.
Selain itu, berdasar dari bentuknya bidang dibagi atas bidang geometris dan bidang biomorfis. Yang memiliki sifat tak beraturan dan organis. Juga mempunyai unsur lebar seperti unsur isi dan volume.
Bentuk
Dengan adanya bentuk maka karya seni yang dihasilkan akan menjadi lebih hidup. Hal ini disebabkan karena adanya torehan dan detail yang sempurna sehingga karya seni yang dihasilkan sangat indah.
Ruang
Ruang merupakan salah satu unsur yang memiliki dua sifat yakni nyata dan semu. Kedua sifat yang dimilikinya jelas mempunyai hasil yang berbeda entah itu dua dimensi atau tiga dimensi.
Warna
Dalam seni visual, warna adalah salah satu unsur yang berperan penting karena bisa membuat hasil karya seni lebih indah. Perpaduan warna pada sebuah karya seni biasanya relatif dan tergantung pada si pencipta karya seni tersebut.
Dengan adanya kombinasi warna maka akan memberikan gambaran nyata dari hasil karya seninya. Karena suasana hati seperti sedang sedih atau senang akan ikut terbaca hanya dengan melihat hasil karya seni tersebut.
Tekstur
Tekstur merupakan sifat atau kondisi yang dimiliki pada sebuah hasil karya seni. Biasanya tekstur dibedakan menjadi 2 yakni tekstur semu dan tekstur nyata. Tekstur semu adalah tekstur yang memiliki kesan tak sama antara bagian penglihatannya dan indera perabanya.
Sementara tekstur nyata adalah tekstur yang dihasilkan oleh sebuah karya seni dimana antara indera penglihatan dan indera perabanya merasakan adanya kesamaan.
Gelap Terang
Dengan adanya unsur gelap terang dalam suatu karya seni dapat menjadikan hasil dari karya seni yang diciptakan terlihat lebih nyata. Hal ini disebabkan karena dalam proses pengerjaan karya seni tersebut sangat memperhatikan detail intensitas cahaya dari sebuah objek yang menjadi patokan sebuah karya seni visual.
Read Full Article